Tips Berlibur di Bali Bersama Bayi dan Anak

Memiliki bayi atau anak berusia balita bukan berarti Anda sudah tidak bisa berlibur seseru dulu lagi. Liburan sangat penting untuk menghindari kejenuhan, namun liburan Anda berdua dengan pasangan tentu tidak akan sama rasanya saat si kecil sudah lahir. Kalau dulu Anda berdua bisa main atur itinerary sesuka hati–pergi kapan saja dan ke mana saja–kali ini Anda membutuhkan penyesuaian gaya liburan yang harus mengutamakan kenyamanan si anak.

Liburan Bersama Anak di Bali

Liburan Bersama Anak di Bali

Jika ini adalah liburan pertama Anda bersama anak-anak, Anda pasti cukup cemas dan khawatir. Saat liburan bersama anak yang terpenting adalah menyediakan waktu istirahat yang cukup bagi mereka, karena bila terlalu lelah mereka bisa rewel dan susah diatur. Nah, inilah beberapa tips yang harus Anda perhatikan saat berlibur bersama si buah hati agar liburan Anda di Bali tidak kacau-balau. Check this out!

1. Pilih Waktu Berlibur Yang Tepat

Pilihlah waktu berlibur di luar long weekend atau di luar liburan sekolah untuk menghindari tempat liburan yang terlalu ramai. Apalagi bila anak Anda belum bersekolah, tidak perlu menunggu musim liburan untuk berlibur. Balita Anda kemungkinan besar tidak akan merasa nyaman di tempat liburan yang penuh sesak. Menghindari tempat liburan yang padat pengunjung juga bisa meminimalkan risiko balita Anda tertular penyakit.

Bepergian saat low season di Bali adalah solusi yang tepat, selain karena harga tiket pesawat dan hotel yang murah, Anda juga bisa menghindari kemacetan yang memicu anak-anak menjadi rewel. Anda bisa mempertimbangkan untuk mengambil cuti kerja dan izin anak-anak dari sekolah pada hari biasa pada saat low season untuk mendapatkan pengalaman liburan yang lebih nyaman dan hemat.

2. Book A Head

Setelah punya anak, sudah bukan jamannya lagi booking last minute tanpa perencanaan. Mungkin bila Anda masih berdua itu seru-seru saja, tapi dengan membawa anak-anak Anda tidak mungkin membawa mereka berkeliling mencari penginapan kosong, bukan? Semua sudah harus terencana dengan baik, mulai dari pesawat, hotel, sampai aktivitas apa saja yang akan dilakukan. Hal ini untuk meminimalisir bayi menjadi rewel dan susah diatur sepanjang liburan.

Berlibur tanpa perencanaan juga bisa berakibat fatal. Harga kamar hotel atau tiket pesawat bisa saja lebih mahal dibandingkan bila Anda memesan lebih awal. Paling tidak Anda sudah booking sebulan atau seminggu sebelumnya sehingga bisa lebih santai. Jadwalkan juga kegiatan Anda di dua hari pertama liburan, sehingga anak-anak tidak rewel karena bosan berada di kamar.

3. Bijaksana Dalam Memilih Tujuan Berlibur

Jangan terlalu ambisius. Lupakan perjalanan keliling Bali dalam satu waktu. Bayi dan balita akan kesulitan untuk tidur nyenyak dan merasa nyaman jika Anda terus berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Jangan pergi ke tempat yang memiliki suhu dan cuaca ekstrim, hal ini penting untuk kesehatan anak Anda. Hindari juga liburan bertema adventure, seperti menjelajah hutan dan mendaki gunung.

Ingatlah bila anak kecil mudah merasa bosan bila berada dalam kendaraan terlalu lama. Untuk itu hindarilah obyek wisata yang terlalu jauh dan memakan waktu lebih dari tiga atau empat jam. Jangan lupa untuk menyiapkan popok, pakaian ganti, snack dan mainan si kecil supaya mereka tidak rewel dalam kendaraan. Jika Anda hendak menyewa mobil selama di Bali, jangan lupa untuk membawa car seat.

4. Slowing Down

Bila sudah memiliki anak, pengalaman liburan Anda tentu akan berubah 360 derajat. Dulunya Anda dan pasangan bisa mengelilingi spot-spot liburan sebanyak dan secepat mungkin. Namun bersama anak-anak, harap jangan masukkan terlalu banyak jadwal ke dalam itinerary. Semakin sedikit yang Anda jadwalkan, akan semakin menyenangkan jadinya.

Ingat kondisi bayi dan orang dewasa itu berbeda. Jangan sampai balita Anda kelelahan karena harus mengikuti hasrat traveling Anda. Balita Anda pun bisa merasa bosan terikat di stroller atau gendongan hingga berjam-jam. Tidak usah banyak-banyak mengunjungi tempat wisata, cukup satu atau dua saja yang penting anak puas dan tidak rewel. Intinya berlibur bersama si buah hati itu tidak usah memaksakan diri alias slowing down.

5. Pilih Penginapan yang Baby Friendly

Bila sudah membuat persiapan sebelumnya, tentu Anda bisa browsing hotel atau tempat menginap yang nyaman untuk anak Anda. Anda bisa menyewa villa karena lebih terjamin privasinya. Tapi yang terpenting adalah lokasi dan fasilitasnya. Pilihlah tempat menginap yang lokasinya strategis, seperti dekat dengan pantai, tempat bermain, pusat perbelanjaan dan restoran. Walaupun Anda mungkin harus membayar harga kamar yang lebih mahal, namun Anda bisa menghemat waktu dan anak-anak tidak akan bosan karena banyak tempat hiburan yang bisa dikunjungi.

Pastikan hotel yang Anda pilih adalah baby friendly hotel. Baby friendly hotel cenderung memiliki suasana yang lebih nyaman dan tidak berisik, bahkan beberapa juga dilengkapi dengan fasilitas day care. Pastikan juga penginapan yang Anda tempati memiliki fasilitas kolam renang karena anak-anak suka bermain air, lift untuk memudahkan Anda menggunakan dorongan bayi, dan TV yang memiliki saluran channel program anak-anak yang bisa membuat mereka tetap sibuk sementara Anda beristirahat. Anda juga bisa menyusun area bermain si kecil di dalam kamar agar balita Anda dapat bermain dengan tenang dan merasa seperti di rumah sendiri.

6. Perhatikan Asupan Makanan Si Kecil

Biaya makanan bisa menjadi salah satu pengeluaran terbesar saat berlibur bersama keluarga dan anak-anak. Oleh sebab itu bila di hotel atau villa yang Anda sewa menyediakan fasilitas dapur pribadi, ada baiknya menyiapkan makanan untuk si kecil sendiri. Selain lebih hemat, memasak sendiri juga dijamin lebih sehat karena terjaga kebersihannya. Sesuaikan makanan bayi saat berlibur dengan makanan yang biasa dimakan si kecil di rumah untuk menghindari shock pada perutnya. Jika si kecil meminum susu formula, bawalah persediaan ekstra.

Tips lain yang perlu diperhatikan adalah adanya gratis sarapan. Ketika memesan kamar hotel atau villa, pastikan harga yang tercantum sudah termasuk sarapan pagi dan tanyakan apakah policy mereka memperbolehkan anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk menikmati breakfast gratis juga. Selain itu, jauhi tempat-tempat makan yang sudah populer atau ramai oleh turis. Selain karena harganya lebih mahal, anak-anak biasanya tidak betah bila harus makan di keramaian.

7. Ikuti Jadwalnya Bayi

Kalau mau liburan tetap asyik tanpa ada gangguan bayi rewel atau susah diatur, maka Anda harus ikuti jadwalnya si bayi. Bayi atau balita biasanya memiliki jadwal yang teratur, baik itu jadwal makan, tidur atau main. Begitu Jadwalnya bergeser atau kacau, anak bisa jadi rewel. Oleh sebab itu, aturlah waktu sebaik mungkin dan persiapkan waktu ekstra untuk segala sesuatu karena kalau membawa bayi pasti ada saja hal-hal tak terduga yang terjadi.

Yang pasti sediakan waktu bagi balita Anda untuk tidur siang. Perhatikan jadwal tidurnya, jadi Anda bisa mengatur agar si kecil tidur siang di mobil pada saat Anda dalam perjalanan menuju tempat wisata. Jangan lupa untuk membawa selimut, bantal atau boneka kesukaan anak Anda bila Anda khawatir si kecil kesulitan untuk tidur di tempat yang baru.

8. Belajar Saat Berlibur

Bila Anda sedang berlibur berdua dengan pasangan mungkin Anda senang bepergian ke tempat-tempat romantis atau penuh petualangan, tapi dengan anak-anak usahakanlah memilih tempat wisata yang ada unsur edukasinya. Sempatkanlah waktu berlibur untuk mencoba sesuatu yang baru di mana Anda dan si kecil bisa belajar hal baru bersama-sama. Selain memupuk kreativitas, mengasah kemampuan dan menambah wawasan anak-anak, Anda juga bisa menikmati waktu berkualitas bersama.

Ada banyak tempat wisata di Bali yang menyenangkan sekaligus bisa untuk menambah wawasan, sebut saja kebun binatang, museum 3D, wisata bahari, kelas memasak, kursus membuat keramik, dan masih banyak lagi. Kegiatan belajar hal baru ini akan menghadirkan memori yang tidak terlupakan dan anak-anak juga memiliki bahan cerita yang seru untuk dibagi bersama Ibu guru dan teman-temannya.

9. Konsultasi Dengan Dokter

Jika buah hati Anda memiliki kondisi khusus atau alergi tertentu, pastikan Anda menyempatkan diri untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Beritahukan mereka rencana liburan Anda dan apa saja hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat. Jika perlu tanyakan juga kenalan dokter anak di tempat tujuan.

Selain itu Anda juga perlu menjaga kebersihan dan rutin memberikan ASI selama perjalanan agar bayi dan balita Anda tetap sehat. Gunakan tabir surya, topi, dan obat anti nyamuk berbahan alami untuk menghadapi cuaca Bali yang panas. Bawalah juga baju hangat atau jaket bila berwisata ke daerah yang suhunya cukup dingin. Hindari si kecil terpapar sinar matahari langsung atau kehujanan. Untuk berjaga-jaga, jangan lupa untuk menyimpan nomor telepon dokter anak.

10. Persiapkan Perlengkapan Liburan Dengan Baik

Kalau membawa bayi saat liburan, lebih baik packing seminggu sebelumnya untuk berjaga-jaga kalau ada barang yang kelupaan. Buatlah list perlengkapan apa saja yang harus dibawa dan sesuaikanlah list itu dengan tempat wisata yang akan dituju. Selain stroller dan carrier, jangan lupa membawa medical kit, peralatan makan, peralatan mandi, tisu basah, tisu kering, sunblock, minyak telon, biskuit bayi, dan lain-lain. Bawalah pakaian yang praktis dan nyaman untuk si kecil. Jangan lupa juga untuk membawa mainan kesukaannya.

Hal terpenting saat berlibur bersama si kecil adalah relaks, jangan stress dan jangan memaksakan diri. Mungkin kali ini Anda tidak bisa lagi menikmati night club di Bali sampai pagi atau bacpaker-an menjelajah pantai sepanjang hari. Mungkin koper Anda tidak lagi penuh dengan barang favorit Anda, melainkan diisi oleh diapers dan susu formula. Well, enjoy it! Semoga pengalaman berlibur kali ini menjadi yang tak terlupakan bagi keluarga kecil Anda. Selamat berlibur!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *